Thursday, 6 February 2014

Surat Untuk Sahabat

Surat Untuk Sahabatku...
Dear my best friend....


Apa kabarmu  Siang  ini... semoga kamu selalu sehat... bahagia... dan selalu didalam lindunganNya...
Maaf... Siang ini aku akan banyak mengacau disini, tentang kita.
 aku dan kamu juga dia. Sebelumnya aku mengucapkan banyak terima kasih atas semua masukan dari kamu .... kamu tahu... saat ini aku benar-benar sendirian, tidak ada yang peduli lagi kepadaku... yahhhhh mungkin karena aku terlalu menutup diri, tidak mau berbagi rasa dengan yang lain. 
Semua itu juga ada alasannya.... aku tidak pernah bisa percaya lagi dengan orang lain... Hanya Dia yang aku percaya saat ini, dia yang mengisi hatiku... dia yang aku sayangi dan aku cintai... Dan juga kamu... Biarpun tidak semua hal aku ceritakan padamu... masih ada privasi yang harus aku jaga dan bukan buat konsumsi publik.
Benar katamu waktu kmaren... tidak seharusnya aku terlalu percaya kata-kata orang itu, tidak semestinya aku terbawa emosi mendengar semua kisah yang pernah orang itu sampaikan... sudah sepantasnya aku percaya padanya, seharusnya aku yakin dengannya... bukan orang itu... Semua perkataanmu  waktu kmaren  benar-benar mendinginkan hatiku, meredakan emosiku... dan membuatku sadar... bahwa aku tidak bisa seperti ini terus... aku tidak boleh menyerah... aku harus mempertahankan rasaku... karena aku masih sayang dia.. aku cinta dia... apapun sikap dia.. bagaimanapun perlakuan dia... rasa itu masih ada disini.. dihati ini.. daan itu untuknya..


Aku menyadari... aku kurang bisa mengendalikan emosi... aku tidak mampu mengendalikan cemburuku... aku selalu marah dan selalu cemburu... Tapi tahukah kamu sahabat.... saat ini aku merasa tenang... aku nyaman... karena tidak terganggu dengan orang itu. sudah 4 Minggu ini kami tidak saling mengabari... sebenarnya aneh juga.. tapi aku senang. Memang lebih baik aku begini... tidak usah mendengar apapun soal dia dari orang itu... Aku ingin mendengar sendiri dari dia... apapun itu... Sayangnya yang aku inginkan itu belum tercapai... dia masih diam... dia masih terlalu sibuk... dia masih belum bisa menyempatkan diri berbagi waktu denganku... aku hanya bisa menunggu.. saat itu tiba... saat dimana dia ada waktu lagi buatku.. saat dimana dia bisa menyempatkan diri berbagi rasa denganku.

Sahabat... Denganmu aku bisa bebas bercerita... denganmu aku bebas berbagi rasa... dan aku ingin kita seperti ini terus... saling berbagi... apapun itu... kamu percayakan semua kisahmu padaku... dan sebisa mungkin aku juga akan percaya padamu untuk bercerita... walaupun tidak bisa semua aku ceritakan padamu. aku rasa kamu mengerti itu... aku tahu kamu pahami semua ini.
Sekali lagi terima kasih yaaaa.... kehadiranmu telah menenangkan hati dan jiwaku. Dan aku berharap ini akan selamanya...
with love..... teruntuk .....(****)



NB: maaf yaaaa,,, aku ga pernah bisa sebut nama dia dan orang itu di depan kamu,
        karena itu salah satu privasi ku... hanya bisa bilang dia dan orang itu... 
        semoga kamu mengerti    



Fandy_Ndut

No comments:

Post a Comment